Samarinda, 31 Agustus 2025 – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. La Ode Nasir, SE, kembali menginisiasi kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah yang ke-8 dengan mengangkat tema “Kebijakan Lingkungan yang Berorientasi Kesinambungan dan Keadilan.” Kegiatan ini berlangsung pada Minggu sore (31/8/2025) pukul 16.00 WITA di Jalan Dr. Sutomo, Karang Rejo, tepatnya di Lapangan Bulu Tangkis RT 80.

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Dua narasumber dihadirkan, yakni Juli Suprapto dan Nasrul Hamdi, dengan moderator Mega Fariani Ferry yang memandu jalannya kegiatan. Suasana diskusi berjalan hangat, penuh interaksi, dan melahirkan banyak gagasan segar terkait demokrasi serta keberlanjutan lingkungan hidup di daerah.

Dalam sambutannya, H. La Ode Nasir menekankan pentingnya kesadaran politik dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan daerah, khususnya dalam mengawal kebijakan lingkungan. Menurutnya, demokrasi yang sehat harus mampu melahirkan kebijakan yang tidak hanya berpihak pada pembangunan ekonomi, tetapi juga menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
“Demokrasi itu bukan hanya urusan pemilu atau memilih wakil rakyat setiap lima tahun sekali. Demokrasi harus menjadi budaya yang hidup di tengah masyarakat, termasuk dalam mengawal kebijakan publik. Dalam konteks lingkungan, kita harus memastikan bahwa pembangunan tidak merusak, tetapi memberi manfaat berkelanjutan bagi generasi yang akan datang. Itulah keadilan sejati,” tegasnya.

Para narasumber juga memberikan pandangan yang memperkaya diskusi. Juli Suprapto menekankan pentingnya transparansi dalam setiap kebijakan lingkungan agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan memastikan keberlanjutan. Sementara itu, Nasrul Hamdi menyoroti peran komunitas lokal dalam menjaga ekosistem dan mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius menerapkan kebijakan berbasis keadilan lingkungan.

Moderator Mega Fariani Ferry berhasil menjaga dinamika forum tetap interaktif. Ia membuka ruang tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan berbagai pertanyaan, mulai dari isu kerusakan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, hingga peran pemuda dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Warga yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai bahwa forum Penguatan Demokrasi Daerah tidak hanya memberikan wawasan tentang politik, tetapi juga membuka perspektif baru tentang bagaimana kebijakan publik harus selalu memperhatikan aspek lingkungan. Salah seorang peserta menilai bahwa diskusi ini membuat masyarakat lebih sadar bahwa perjuangan menjaga lingkungan adalah bagian dari penguatan demokrasi itu sendiri.

Melalui kegiatan ini, H. La Ode Nasir menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat sekaligus memperjuangkan kebijakan yang berorientasi pada kesinambungan dan keadilan. Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, terutama generasi muda, agar nilai-nilai demokrasi dan kepedulian lingkungan semakin kuat di Kalimantan Timur.

“Demokrasi yang sejati adalah demokrasi yang menghadirkan keadilan, termasuk keadilan lingkungan. Kita ingin pembangunan berjalan, tetapi harus selaras dengan kelestarian bumi yang akan diwariskan kepada anak cucu kita,” pungkasnya.